Sunday 29 September 2013

Game Over

Macam main game online, start dengan kosong, armor tak ada, equipment semua tak ada.. Mula-mula semangat, nak achieve macam-macam. Tapi bila semua dah achieve apa nak buat lagi? Bosan pula main game. Kalau pun tak dapat achieve, berulang-ulang kali main game tapi tak menang, ataupun tak kuat, lama-lama give up. Dan game tu terbiar, lama-lama makin kurang orang main sampai satu tahap pemilik game tu tutup server.

Macam tu lah juga hidup aku. Aku berjalan dipasar malam, sangat bising.. Aku jalan-jalan kalau pun aku buat bising, tak siapa yang peduli. Apatah lagi kalau aku hanya diam. Gembirannya mereka, Kalau aku gembira macam mereka kan best. Tak adalah sedih sangat.Lagipun dulu aku juga macam mereka, gembira yang tak pernah risau. Ahhh..buat apa nak sedih-sedih, enjoy je,kawan ada semua ada. Tapi bila aku cuba kembali nak jadi macam mereka, tak menjadi. Sedaya upanya aku cuba,tetap tak menjadi.

Kalau dulu, aku boleh suka-suka sound orang, sekarang aku tak mampu bersuara pun. Terutamanya lelaki. Kalau aku cakap, belum tentu orang akan dengan sebab aku rasa aku dah cakap tapi mereka tak dengar pun, mungkin terlalu perlahan. Dulu aku berani, cita-cita aku nak jadi penyanyi, pelakon. Tapi sekarang lain. Kalau boleh aku tak nak ada orang pun kenal aku. Walaupun aku teringin menghiburkan hati, tapi kalau ada orang ajak bukannya aku nak pergi.

Ahhh..semua tak kena. Pernah juga aku bertanya pada kawan-kawan masa kami lepak kat pantai, aku termenung dan aku tanya, "Sebenarnya apa tujuan kita hidup kat dunia ni?" Macam-macam reaksi ada. Ada yang fikir aku saja-saja tanya, ada yang gelak katanya aku melawak. Seorang jawab, sebab Allah suruh kita sembah dia. Ada yang jawab sebab nak makan, nak buat baby, dan macam-macam lagi (mengarut je dorang tau). Ada pula yang membebel, "buat apa susah-susah fikir? dah hidup chill lah, enjoy macam-macam boleh buat. Ni duk fikir yang bukan-bukan,lepas tu mula lah sedih la apalah".

Hati aku pula balas, hai kalaulah semua orang dalam dunia ni macam dia nak enjoy saja habis lah.

Tapi sampai bila nak game over ni? Macam-macam game yang kita sendiri tambah sebab taknak bagi bosan kan? Aku pun hairan kenapa ramai orang gembira dengan cara tu? Mereka tak pernah fikir ke apa yang aku fikir? Ataupun dorang ignore semuanya?

But how are you going to stop? Kalau pun orang tu cuba sekali merokok pun susah nak berhenti apatah lagi kalau aku fikirkan semua ni? Macam ada orang jumpa aku, dia cakap dia ada nak bagitahu sesuatu, tapi dia stop dia cakap tak apalah tak penting. Takkan aku nak let go? Mesti aku tanya, apa dia. Walaupun dia taknak bagitau, mesti aku tetap nak tahu apa yang dia nak bagitau. Macam tu juga apa yang aku rasa tentang kehidupan. Tuhan bagitau macam-macam dalam kitab. Tapi orang tak nak fikir, orang cuma ambil apa yang dia nampak saja.

Bukankah tuhan ciptakan akal untuk kita berfikir? Hurm, aku rasa sendiri, tapi aku mampu tersenyum walaupun dengan air mata. Biarlah kau gembira, sebab kalau tak ada orang-orang yang bersedih macam aku ni, tak stabil pula dunia kan ;)

Game Over! Nyawa habis dah :P

Friday 27 September 2013

Mirror

Aren't you somethin' to admire?
'Cause your shine is somethin' like a mirror
And I can't help but notice
You reflect in this heart of mine
If you ever feel alone and
The glare makes me hard to find
Just know that I'm always
Parallel on the other side

'Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass
I'll be tryin' to pull you through
You just gotta be strong

'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out
You were right here all along

It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

Aren't you somethin', an original
'Cause it doesn't seem merely a sample
And I can't help but stare, 'cause
I see truth somewhere in your eyes
I can't ever change without you
You reflect me, I love that about you
And if I could, I would look at us all the time

'Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass
I'll be tryin' to pull you through
You just gotta be strong

'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out
You were right here all along

It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

Yesterday is history
Tomorrow's a mystery
I can see you lookin' back at me
Keep your eyes on me
Baby, keep your eyes on me

'Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now (please show me, baby)
I'll tell you, baby, it was easy
Comin' back here to you once I figured it out
You were right here all along

It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
'Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

You are, you are the love of my life [x10]

Now you're the inspiration for this precious song
And I just wanna see your face light up since you put me on
So now I say goodbye to the old me, it's already gone
And I can't wait wait wait wait wait to get you home
Just to let you know, you are

You are, you are the love of my life [x8]

Girl you're my reflection, all I see is you
My reflection, in everything I do
You're my reflection and all I see is you
My reflection, in everything I do

You are, you are the love of my life [x16]


Monday 23 September 2013

Heart Lullaby #1

I’m facing to the west that I can’t see the sunlight in the morning. And when I see it, it is so bright that I could smile whenever I’m sad. I’d like to go to the beach to breath in the natural breeze. I’d love to put my feet into the sad, it makes me feel good, that I realize if I ever stress I don’t need pills or a counselor.

These are the remedies for me to stay strong to get through this life. Even if I’m hurt, I know the universe will feel the same as I’m a part of it. And if I forgot, it will remind me, if I fall asleep, it will wake me up then.

Yes, indeed there are so many people experience these, but they never realize that they wake in the morning at the exact same time everyday without setting of the alarm, that they could feel uneasy whenever there is like something bad will happened soon, that when they sad the weather will turn out so black and blue. But still nobody ever question these.


I don’t know why when I write this, I feel like to cry. Then when I go back home, I’m waiting for the night to see the moon and stars. I just feel good when I look to the nature. Nobody will understand me but they are.

Saturday 21 September 2013

Untukmu sayang

Aku tak pasti apakah perkabaran yang bisa aku sampaikan kepadamu sayang
Apakah rindu ini palsu, apakah tangis ini bukannya rindu?

Kenapa aku dicintaimu,
Kenapa aku kau panggil sayang?
Adakah kau pasti wahai kekasih?

Engkau tidak mengenaliku,
Juga tidak pernah melihatku,
Namun katamu, cinta itu hadir..

Kau gembira bersamaku,
Kau bilang jika aku pergi tiada yang akan menemanimu,

Tapi apakah itu benar?
Aku takut, benar-benar takut jika semuanya sementara..
Sayang, aku cinta padamu..
Tulus ikhlas aku rindu..

Thursday 19 September 2013

She is broken

Takala pagi masih gelap,
takala manusia lena dibuai mimpi,
aku tahu dia lagi sedih dan sendiri
memeluk lututnya disuatu sudut bilik yang kosong

Tangisnya tiada henti,
kesetiap malamnya begitulah
telah diluahkan segalanya
tiada yang mampu memahami
tiada juga yang mampu bersimpati

Lalu ditujunya ke suatu bilik yang kosong
dinding disandar
menangis lagi...

Rambut tak terurus
makan tiada terjaga
mandinya pun tidak

Dia tidak mengerti mengapa
dia tak faham kenapa
dia tak tahu macam mana...

Tapi katanya mahu pulang...



p/s: Sajak ni sesuai dengan iringan muzik ni. Baca sambil dengar muzik ni.


Friday 13 September 2013

Terkilan pada orang lain

Mana pun aku pergi, aku akan dambakan sesuatu. Ya, tapi kelihatannya mendapatkan sesuatu memang susah. Terutamanya kalau nak dapatkan sesuatu tu dari manusia. Kerana manusia yang memiliki menghadapi ujian yang amat besar, mereka akan mudah menjadi bongkak, sombong dan mementingkan diri sendiri. Mungkin mereka fikir mereka ada sesuatu yang orang lain nak, jadi mereka menjadi megah. Sedangkan mereka lupa pada suatu hakikat yang apa-apa pun yang mereka ada samada ilmu mahupun harta adalah Allah yang punya.

Di Facebook pun sama, hanya kerana aku tak mampu mengeluarkan kenyataan yang indah-indah seperti mereka, aku tidak dilayaninya. Ya, biarlah. Cuma agak terkilan.

Wednesday 11 September 2013

Kerja dunia aku benci

Malas bersumpah seranah macam mana bagusnya kamu aku tak peduli.

Dia: Ni kenapa buat kerja tak betul? Lalok ke? Ingat kat boyfriend?
(Itu sahaja yang difikirnya, hal dunia. Tak ada pun yang akan cakap buat kerja tak betul sebab risau nak kiamat, sebab fikiran terusik dek tentang kerja dunia yang tidak pernah diimpikan pun.)

Wah gembiranya dia menjadi manusia.

Dia: Kita balik lewat sikit yea. Nak kena siapkan tender ni esok nak submit sebelum jam 3
(Tender pun tender juga, tapi sampai dah balik malam letihnya. Aku jadi runsing bila memikirkan aku punyai sedikit sahaja waktu untuk meluangkan masa dengan bacaan yang berguna. Ya lah kerja pun kerja, mananya masa peribadi aku? Tidur dah 6 jam, kerja sampai 12 jam dah tinggal 6 jam saja lagi. Makan, minum, pergi balik. So mananya masa free? Sudah lah pula tu kerja seminggu 5 hari? 2 hari saja rehat?

Manusia kejar apa sampai tak rehat ni? Nak apa?

Dia: Hey Bad(Bukan nama sebenar). Ko nak beli kereta baru ke? Bla...bla...bla (berbual tentang jenama kereta yang aku tak pernah ambil tahu pun)

Bad: Hah tu lah aku nak beli tp ingat nak tolak kereta A. Tapi kereta tu sayang sebab aku dah master bawak kereta tu. Ingat plak nak tolak kereta B tapi tu kereta wife aku bagi untuk birthday. Kereta Z plak bla bla bla........

(Haish...geram je aku dengar mereka berbual mahu aku bagi penumbuk pada mereka. Aku dimarahinya, katanya kerja tak reti buat. Lambat lah apalah. Mana tak lambatnya baru first time kerja seumur hidup macam mana nak tahu kalau tak ajar elok-elok. Apa kau fikir aku tahu ke apa yang kau buat? Semua tu bukan penting untuk aku pun. Yea, mungkin penting kot untuk kau supaya dapat kereta best, rumah besar.

Tapi kau rasa itu ke yang kau patut kejar di dunia ni? Sangat gembira ya jadi manusia, beli rumah yang habis-habis besar untuk berlindung, kereta pula tak cukup sepuluh. Apa kau fikir kau immortal ke? Lambat laun pun kalau kau tak mati, badan kau akan mereput, rumah dimakan anai-anai, kereta pun jua berkarat.

Aku tak peduli pun wahai manusia. Aku sumpah kau mati cepat, dan bila lahir lagi baru kau rasa bosan jadi manusia lagi. Baru tahu dah berapa lama dah kau bodoh jadi manusia hina. Kejar harta dunia yang kau tak boleh bawak balik 'rumah' pun. Jangan bila sudah hancur halus-halus macam kaca baru kau nak ternganga.

Sebenarnya aku tak kisah sangat pun apa yang kau nak sebab orang lain pun sama macam kau yang gembira jadi manusia. Tapi aku kisah kalau dah sampai kau judge aku sebagai seorang manusia macam kau. Kononnya aku tak hebat, dan kau hebat sangat. Tapi malangnya kau tak tahu, semua ini bukannya sebenar-benarnya. Semuanya ilusi yang kau nampak dan rasa tapi tak pernah ada :)

Thursday 5 September 2013

Manusia dan Alam

Si puteri sedang menyanyi di atas pohon yang rendang
Daunnya merah berterbangan ditiup angin
Didendangkan lagu kami
Seluruh alam diperdengarkan oleh sisuara indah
Sehingga membuai ke lena

Alam sangat menyayangi manusia
Ditiupkan angin-angin nyaman ke pipi-pipi mereka
Air-air yang sejuk mengalir di sungai untuk mereka
Haiwan-haiwan berkejaran seakan-akan manusia bukanlah musuhnya
Sang singa memeluk anak-anak manusia
Sang harimau sedang memerhati mereka
Sang dewasa pula sedang membelai sang gajah

Tidak kah indah semuanya?
Ya ini semuanya bukan dongeng
Manusia dahulunya sebagian daripada alam
Saling menghormati, menyayangi

Tapi, manusia lupa. 
Kini alam dimusuhinya.
Alam kini membenci mereka.

Pada suatu hari yang sedih

Titik demi titik air mata jatuh entah kenapa aku rasa takut.
Walaupun aku merindui yang teramat,
Tiada seorang yang tahu
Walaupun aku melepaskan suaraku sekuat-kuat seluas lautan
Tak seorang yang mendengar

Air mata jatuh lagi,
Sejuk, berpeluk tubuh
Tolong aku..
Tolong...


Wednesday 4 September 2013

Perang Manusia dan Makhluk Ganjil

Aku sedang rancak berbual bersama-sama sahabat-sahabat aku sambil berjalan kaki menuju ke ladang anggur. Hari malam dan hampir menjelang pagi, tetapi bandar masih riuh dengan penangkapan makhluk-makhluk yang ingin menawan manusia. Serata rakyat bersorak riuh sambil berarak di jalanan membawa makhluk besar tersebut di atas kenderaan beroda kayu.


Sambil aku berjalan-jalan dan berbual, aku memandang salah seekor makhluk yang diarak, badannya besar setinggi 6 meter diikat pada kenderaan tersebut, warna kulitnya merah dan bertanduk. Matanya juga membalas renungan aku, membuatkan aku takut. Di sebalik lampu jalan yang kekuningan itu, kami berlari-lari riang dan berkejaran menuju ke ladang anggur.



Kami sangat gembira dengan keenakkan buah anggur yang dipetik. Malam itu adalah malam yang paling gembira setelah lama manusia berperang dengan makhluk-makhluk tersebut, dan ternyata makhluk-makhluk tersebut tiada tandingan dengan kami manusia yang layak menjadi khalifah bumi, detik hatiku. Namun, aku seakan-akan dapat merasakan ada sesuatu yang tak kena. Dalam gelak tawa sahabat-sahabat aku, aku merasa sedih. Hatiku kuat membisikkan yang semua ini takkan berakhir begitu saja.

Sedang kami semua bergembira, salah seorang aku mengajak kami ke salah sebuah taman di bandar kami. Tamannya sangat indah dan menjadi tumpuan anak-anak muda seperti kami. Hari sudah cerah, matahari mula muncul dari arah timur. Namun, kami semua masih belum pulang dan sedang menuju ke taman. Sampai kami di sana, kami merehatkan diri di kerusi taman yang diperbuat daripada batu marmar. Begitu juga astaka yang terletak di tengah-tengah taman, juga diperbuat daripada batu marmar.

Ketika aku leka berbaring di atas rumput-rumput hijau, aku terjaga dengan gegaran tanah. Terus aku bangkit dan semua sahabat aku panik dan lari meninggalkan aku. Aku berpaling ke arah belakang dan memandang dua ekor makhluk datang menuju ke arah kami. Tanpa melengahkan masa, aku terus mempercepatkan langkah aku ke astaka untuk berlindung. Kemudian terdengar gema suara makhluk tersebut, dimana mereka menginginkan kerjasama dari semua manusia untuk mencari aku dan beberapa lagi orang lain. Aku? Kenapa aku?

Aku jatuh terduduk betul-betul di hadapan astaka, sehingga seorang lelaki tua menarik tangan aku untuk naik ke atas tangga-tangga astaka. Dia meninggalkan aku di situ, yang kemudiannya berlari masuk kedalam. Dalam kekacauan tersebut, aku melihat seorang lelaki yang berbaju melayu hijau bertanya pada seseorang yang mungkin sahabatnya, kenapa makhluk tersebut mahukannya. Aku segera mendekatinya untuk bertanya tentang hal tersebut. Sahaja aku menyapanya, sahabatnya terus meninggalkannya sendirian bersama-sama aku. Kami panik, tiba-tiba datang seorang lelaki berjaket kulit menarik kami berdua ke dalam astaka.

Beliau mengajak kami berdua melarikan diri ke daratan (bandar kami adalah sebuah pulau). Tanpa banyak bertanya kami mengikutinya menuju jambatan yang berada di sebelah barat. Untuk memastikan keselamatan kami, kami tidak mengambil jalan jambatan tersebut, tetapi berenang di bawahnya. Sedang kami berenang menuju ke jambatan, aku terlihat makhluk tersebut memandang kami. Lantas dia mengarahkan orang-orang untuk menangkap kami.

Akan tetapi, lelaki berjaket kulit tersebut amat pantas, beliau mengarahkan kami berenang pantas menuju ke simpang jambatan (dimana jambatan tersebut mempunyai empat penjuru yang  memhubungkan ke pulau lain. Kami yang panik hanya mampu mengikuti arahan beliau iaitu menuju ke arah utara, disebabkan makhluk tersebut dapat membaca fikiran kami apabila kami memandangnya. Oleh itu, berkemungkinan besar, orang-orang arahannya akan mencari kami sepanjang ke barat.

Kami bersembunyi di bawah jambatan sambil bertanya pada lelaki berjaket tersebut. Beliau berkata, bahawa masanya sudah tiba. Aku tidak mengerti apa maksud beliau, tetapi aku tidak bertanya banyak kerana aku masih terkejut dengan apa yang terjadi. Beliau juga ada mengatakan bahawa beliau bukanlah antara orang yang dikehendaki oleh makhluk tersebut. Akan tetapi makhluk tersebut berkemungkinan besar akan mengkehendaki beliau jika beliau memandang tepat ke arah mata makhluk itu. Katanya lagi, makhluk tersebut ada suatu kuasa misteri iaitu apabila manusia memandang ke arah matanya, makhluk tersebut akan dapat membaca fikiran manusia dan akan mengenali manusia tersebut.

Tidak hairanlah makhluk tersebut inginkan aku. Akan tetapi, aku bertanya lagi, kenapa makhluk tersebut inginkan aku. Lelaki tersebut mengatakan bahawa aku adalah istimewa, begitu juga beliau, lelaki berbaju hijau dan beberapa lagi orang di luar sana. Istimewa macam mana pun aku tak pasti. Hari sudah kembali malam, kami teruskan perjalanan kami ke barat. Hal ini kerana, pada waktu malam pergerakkan kami akan menjadi lebih sukar untuk dikesan.

Kami berjaya sampat di daratan. Dan menginap di sebuah flat yang disewa. Sepanjang hari-hari kami, kami merancang untuk menghantar mesej kepada rakan-rakan yang lain seperti kami. Kami ingin mengadakan pertemuan rahsia kepada mereka. Oleh itu, kami telah menyewa sebuah bilik lain untuk menghantar mesej tersebut melalui sebuah komputer dan menggunakan kod-kod khas yang hanya mampu di fahami oleh golongan-golongan kami.

Selesai menghantar mesej tersebut, aku memandang ke bawah melalui tingkap dan melihat beberapa orang agen makhluk tersebut datang ke arah flat kami. Dengan pantas kami melarikan diri ke tingkap atas melalui tangga. Akan tetapi agen-agen tersebut pantas naik ke atas, kerana mereka dapat menjangkakan tindakan kami.

Terus kami berpecah dan menyamar menjadi orang-orang asal di sana. Kami berbual-bual dengan penduduk flat tersebut dan bergurau-gurau seakan-akan kenal sudah lama. Entah kenapa penduduk flat tersebut faham dan turut membantu kami.

Demikian itulah mimpi aku malam semalam, seperti cerita difilem. Hahahaha.

Monday 2 September 2013

Dewi Aphrodite



Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani. Dalam legenda Romawi disebut sebagai Venus. Ada dua legenda berbeda mengenai kelahiran Aphrodite. Legenda pertama menyebutkan Aphrodite adalah putri dari Zeus dan Dione. Tetapi legenda ini kurang populer.
Legenda kedua menyebutkan bahwa Aphrodite lahir dari alat kelamin Uranus sang Titan yang dikebiri oleh Cronus.

Dewi Hera

Gambaran Dewi Hera


Dikenali sebagai isteri dan saudara (adik) perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pernikahan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.

Aku nak jadi cantik macam ni. Hehe

Ilusi

Cerita tentang ilusi,
Hidup itu realiti
Tapi kita hidup di ilusi
Ilusi tak sama di mata kita
Siapa tahu warna merah yang kita lihat adalah warna biru di mata orang lain?
Siapa tahu rupa kita yang kita lihat, tak sama dengan apa yang kita lihat?
Siapa tahu kita pernah lihat diri kita pada orang lain yang kita tak tahu itu adalah kita?
Siapa tahu ilusi?
Dan siapa yang tahu realiti kehidupan kita?
Kalau tahu kenapa diam?
Kalau tak tahu kenapa tak cari? :)